Jonas Guiterrez menggugat Newcastle United untuk diskrimnasi berdasar disabilitas.
Bekas gelandang Newcastle United, Jonas Guiterrez, menggugat kompensasi £2 juta (Rp37 miliar) karena diskriminasi yang dilakukan oleh klub terhadap dirinya, dan ia dimenangkan oleh pengadilan perburuhan.
Pemain berumur 32 tahun ini menuntut klubnya untuk diskriminasi berdasarkan disabilitas, sesudah ia didiagnosis mengidap kanker.
Menurut putusan pengadilan, Guiterrez tak mengalami kesulitan masuk tim utama selama lima tahun, tetapi sesudah didiagnosis kanker, menjalani pengobatan dan dinyatakan fit untuk bermain, klub menyatakan tak ada tempat untuknya.
Atas keputusan ini, Newcastle United menyatakan "kecewa" dan sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum lanjutan.
- Benitez gantikan McClaren di Newcastle United
- Mantan kiper Newcastle, Pavel Srnicek, tutup usia
- Eric Cantona menggugat New York Cosmos Rp13 miliar
Pengacara Guiterrez Martin Budworth mengatakan, "Pengadilan telah memperjelas bahwa klub Liga Primer memiliki kewajiban sama terhadap orang dengan disabilitas, sama seperti perusahaan pada umumnya."
Gugatan Guiterrez lain berupa perlakuan yang tak menyenangkan dan pelecehan terkait disabilitas ditolak oleh pengadilan.
Persidangan lanjutan akan dilakukan, terutama untuk memutuskan kompensasi yang akan diberikan.
Guiterrez bergabung dengan Newcastle United dari Real Mallorca tahun 2008, dan ia dinyatakan mengidap kanker testikel pada bulan Oktober 2013.
Ia menjadi pemain utama di St James Park sebelum diagnosa itu dan mencetak 10 gol dari 177 penampilan bersama The Toon Army.
Kini Guiterrez, yang sempat bermain untuk timnas Argentina, bermain untuk Deportivo La Coruna di Spanyol.
Post a Comment